“Novel adalah sebuah dunia yang memiliki realitasnya sendiri: realitas fiksi.” Dzikry el Han.
Cerita dimulai dari Teluk Patipi, Fakfak. Saya mengenal beliau ketika Workshop bersamaan dengan Mas Gin yang diadakan di Museum Diponegoro, Probolinggo. Saya memanggil beliau bunda, iya, Bunda Dzikry. Beliau adalah salah satu dari yang memberikan materi kepenulisan di Sekolah Menulis Papua. Sebuah cinta putih yang lahir di Papua. Yakni sebuah novel etnografi yang mengangkat dimensi lain dari kehidupan masyarakat adat & beragama di Papua, terutama suku adat di Patipi, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Indonesia. Teluk Patipi, yang kemudian hari saya belajar tentang toleransi. Lanjutkan membaca “Tips Nulis #2 (Dzikry el Han)”